Desa Morodemak
Desa Morodemak terletak di Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, di pesisir utara Jawa Tengah. Desa ini terdiri dari beberapa dukuh, antara lain Dukuh Krajan, Dukuh Loji, Dukuh Gendero, dan Dukuh Tambak, dengan posisi geografis pada 110°32'40" BT dan 6°49'30" LS. Morodemak dikenal sebagai pusat aktivitas kelautan dengan Pelabuhan Perikanan Morodemak yang besar. Mayoritas penduduknya bekerja sebagai nelayan, petambak, dan pengolah hasil laut. Desa ini terkenal dengan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Morodemak, yang menjadi pusat pendaratan ikan dan aktivitas nelayan terbesar di wilayah Demak.


Perekonomian Masyarakat
Masyarakat Desa Morodemak mayoritas bermata pencaharian di sektor kelautan, seperti nelayan, pembudidaya ikan, pengolah hasil perikanan, dan pencari sumber daya laut lainnya di area tambak. Kehidupan sosial ekonomi desa ini sangat dipengaruhi oleh potensi perikanan yang melimpah, menjadikannya sebagai salah satu desa dengan kontribusi penting dalam sektor kelautan Kabupaten Demak.
Batas Wilayah
Desa Morodemak berbatasan dengan Desa Purworejo di utara, Desa Margolinduk di timur, Desa Tambak Bulusan di selatan, dan Laut Jawa di sebelah barat.
Sejarah Desa
Secara sejarah, Morodemak sudah penting sejak zaman Kesultanan Demak. Nama “Morodemak” berasal dari kata “moro” (datang) dan “Demak”, karena desa ini dahulu menjadi jalur masuk laut menuju pusat kerajaan. Wilayah ini diyakini menjadi salah satu jalur keluar-masuk kapal niaga dan dakwah para Wali Songo yang menyebarkan Islam di Nusantara.
Kini, Morodemak menawarkan potensi wisata bahari seperti pelelangan ikan, ekowisata mangrove, kuliner laut segar, serta tradisi budaya nelayan yang kental. Tempat ini cocok dikunjungi untuk merasakan kehidupan pesisir yang autentik dan penuh sejarah.